Jumat, 26 Oktober 2012

Stres dalam Kehidupan



Meningkatnya rasa stres yang terjadi pada masyarakat  akhir-akhir ini semakin mengakibatkan menurunnya tingkat kesejahteraan pada masyarakat tersebut. Stres juga dituding sebagai salah satu penyebab semakin banyaknya tingkat kematian seseorang. Stres merupakan kondisi dimana diri seseorang merasakan berada dibawah tekanan, fisik ataupun mental dan seperti dituntut untuk bekerja lebih yang mengakibatkan rentan terhadap penyakit dikarenakan  sistem kekebalan tubuh secara perlahan menurun.
Stres bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu fisik, psikologis dan sosial. Stres secara fisik berasal dari luar diri seseorang contohnya suara atau bising, polusi, makanan, radiasi, trauma dan lain-lain. Stres karena faktor psikologis disebabkan dari dalam diri seseorang tersebut contohnya marah, benci, sedih, cemburu, kuatir yang berlebihan, kondisi badan tidak sehat atau sakit dan sebagainya. Faktor sosial dari stres sebagai contoh banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, perceraian, kehilangan pekerjaan, masalah keuangan,...
ketidakpuasan terhadap hasil yang dicapai, kerugian dalam usaha dan lain-lain.
Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh stres pada seseorang antara lain mudah merasa lelah, sering kaget dan jantung berdebar-debar, susah untuk konsentrasi, menjadi susah tidur atau insomnia, ragu-ragu atau susah dalam mengambil keputusan, mulai menggunakan obat-obatan terlarang dan minuman keras, menurunnya prestasi, kurang berhati-hati dalam bekerja dan cenderung melakukan hal-hal yang negatif dengan melakukan sesuatu yang beresiko tinggi. Apabila orang yang sudah terkena stres terkadang memiliki kecenderungan untuk melakukan bunuh diri.
Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres merupakan reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres mengakibatkan tubuh untuk memproduksi hormon adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres pada seseorang tidak selamanya menimbulkan dampak negatif. Stres yang ringan bisa merangsang dan memberikan rasa semangat yang lebih dalam kehidupan yang biasanya membosankan dari rutinitas sehari-hari, tetapi berbeda dengan stress yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak segera ditanggulangi dan tidak berhati-hati maka akan berbahaya bagi kesehatan.
Stres berat dalam diri seseorang bisa membahayakan kinerja sistem dalam tubuh contohnya kerja jantung menjadi lebih berat, sistem metabolisme tubuh meningkat, menurunya kekebalan tubuh, pernafasan lebih cepat. Stress juga bisa mengakibatkan bermacam-macam hal yang bisa mengganggu kesehatan tubuh antara lain pusing,gangguan pencernaan, mual, mudah terserang penyakit, rambut rontok dan juga bisa menggangu sistem syaraf seseorang atau menyebabkan depresi.
Salah satu contoh fenomena yang terjadi di Indonesia adalah siswa-siswi SD, SMP, SMA yang bisa dikatakan stres akibat ujian Nasional. Banyak dari siswa-siswi yang terlalu berlebihan dalam menghadapi ujian Nasional. Belajar terlalu berlebihan, kurang tidur  dan merasakan takut terlebih dahulu sehingga timbul keadaan yang tidak nyaman dan otak dituntut untuk bekerja lebih keras sehingga sering terjadi stres pada diri mereka. Kebanyakan dari mereka menganggap ujian nasional merupakan sesuatu yang menakutkan sehingga menyebabkan rasa ketakutan akan ketidaklulusan yang membuat pikiran tidak tenang yang memicu stres. Kelulusan dianggap segalanya, sedangkan ketidaklulusan dianggap akhir dari kehidupan. Stres yang ditimbulkan kebanyakan malah membuat sakit saat ujian berlangsung. Oleh karena itu bagi siswa-siswi yang menghadapi ujian Nasional diharapkan untuk tidak terlalu menganggap ujian sebagai hal yang harus terlalu ditakuti. Dalam menghadapi ujian Nasional harus dijalani dengan tenang untuk menghindari stres.
Keadaan stres bisa ditanggulangi dengan cara hidup lebih sehat yaitu sering berolahraga, lebih tenang dalam melakukan sesuatu atau pekerjaan, meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan. Menghindari stres dengan selalu menjaga kesehatan mengatur pola makan, menjaga pola tidur. Stres terjadi pada diri sendiri sehingga yang bisa menanggulangi hanyalah diri sendiri juga. Dampak dari stres bagi tubuh yang begitu besar membuat stres tersebut harus dihindari sejak dini. (arkadewi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar